Description
"Uhm..Hi , apa pembaris ini punya mu?" Kata Radi, si anak cupu yang sedang menunduk sambil menyapa anak nakal tapi juga ketua kelas dikelas nya. "Iya, ini punya ku" Kata anak nakal itu sambil mengambil kembali pembaris nya yang hilang lalu menatap tajam kearah Radi yang sedang menunduk bermakna dia takut untuk melihat kearah mata anak nakal itu. Seketika aura tidak senang menghampiri dan dirasakan oleh Radi yang kini merasa tidak tenang bahkan kakinya hampir terbang ingin kabur kerana ditatap terus-menerus. "Erm..sudahlah kalau begitu..Aku duluan.." Lantas dengan cepat Radi berjalan ≠ berlari untuk cepat mengelak dari tatapan tajam anak nakal itu. "Hmm..anak cupu itu lucu juga dia bahkan tidak berani menatap mataku." Kata Anak nakal itu yang bernama Lucia sambil mengeluarkan smirk miliknya. Radi , Anak cupu yang unnoticeable bahkan tinggi nya juga 150+ cm tapi terlalu mencolok untuk dilihat oleh anak-anak nakal dan tinggi seperti Lucia yang tingginya 160+ cm . Sepertinya Radi sudah menjadi targetnya Lucia untuk hari-hari berikutnya. Lucia, Anak yang rata-rata nya nakal tapi tetap menjadi pacar idaman. Ga cewe , ga cowo , semuanya bisa. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Tanpa Lucia sedari dia telah pun membuat satu kelasnya salah faham tentang hubungan nya dan Radi yang hanya sebatas "Pelaku dan mangsa?". _______________________ "Aku tidak tertarik dengan anak cupu sepertinya." Kata Lucia sambil mengertakkan giginya kerana dituduh oleh rakan sekelasnya sendiri. "LALU MENGAPA KAU SELALU ADA DIDEKATNYA SETIAP SAAT?!" -------- "Kenapa kamu selalu menggangguku?? Bisakah kita tidak saling bicara seperti dulu??" Kata Radi yang sedang menahan dirinya agar tidak merasa kesal kerana selalu diganggu oleh Lucia tanpa alasan. •-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-• ✧- Add cerita ini ke library kalian untuk mengetahui lebih lanjut tentang mereka berdua. Oiya , jangan lupa follow kami dan tekan vote disetiap chapters yang a
Belum up ಡ ͜ ʖ ಡ
