Description
Kacamata usang ini tersimpan sangat rapi tepat di tengah etalase barang-barang kesayangan milik seseorang yang bernama Bamantara Cakra . Telah lama meninggalkan hiruk-pikuk perkotaan tanpa kembali lagi, ternyata mempunyai cekungan besar bagi setiap orang yang merasa rasa kehilangan yang terbesar terhadap sosok tersebut. Mereka mengetahui kemana perginya Cakra, namun perpisahan yang tak direncana tersebut membawa duka mendalam. Audrey tengah berdiri tepat didepan peristirahatan terakhir seseorang. Tak lupa ia membawa sekeranjang lembaran mawar. Memiliki persediaan air mata yang sangat cukup banyak dapat membuat dirinya menangis. Tiga tahun lamanya sejak dirinya ditinggalkan oleh laki-laki tersebut. Namun tak ada satu hari pun yang dapat dirinya lalui sejak kepergian yang mendadak. Mencurahkan isi hati nya bukan lah hal yang biasa terlebih kepada Cakra saat masih disisinya. Namun terdiam membisu adalah cara yang terbaik untuk Audrey mengingat Cakra yang pemberani. Penuh dengan gelak tawa tak bisa mengibur hatinya yang hancur berkeping-keping saat melihat Cakra gugur.
>>>> BEHIND THE STORY <<<<
