Description
Kehidupanku biasa saja. Membosankan dan menyebalkan. Entah mengapa ibu-ibu kaum nyinyir melabeliku sebagai orang bermasalah. "Oke, aku kuat." Itulah yang berkali-kali aku tanamkan dalam benak. Kuat. Kesehatanku memburuk akibat kebiasaan hidup tidak sehat; begadang, telat makan, makan makanan rendah gizi, dan tambahan beban pikiran. Begitulah akhir kisahku, salah satu korban kerasnya kehidupan, berakhir. Sayangnya aku salah! SALAH BESAR. Aku justru terlempar ke dalam novel ciptaan temanku sebagai Laura. Aku tidak keberatan menjalani hidup kedua. Namun, beda cerita bila aku adalah si antagonis yang bahkan tidak memiliki aset bernilai jutaan. Izinkan aku hidup mewah! Mewah! Oke, lupakan mengenai hidup sebagai nona besar. Masa bodoh dengan plot, mengubah cerita, merayu tokoh utama, dan bersikap baik kepada Sarah, si FL. Berhubung aku menempati Laura ketika dia masih SMA, maka lebih baik aku mempersiapkan hidup di masa depan semapan mungkin. Dengan kata lain: Sayonara, wahai para tokoh mulai dari kelas kroco sampai kakap. Aku akan hidup mandiri dan silakan saling bunuh memperebutkan Sarah. Aku tidak peduli! Akan tetapi, semua karakter sepertinya ingin mengganggu rencana hidup mandiriku. Mulai dari FL yang ngotot ingin menolongku, ML justru menawariku aset senilai jutaan, bahkan Villain pun mulai berubah haluan mencari cinta. Pasti ada yang salah dengan mereka semua. Mereka aneh! ANEH. Oh tolong, tolong izinkan aku hidup damai. Oke?