Prolog

Ini tentang anak perempuan yang memiliki penyakit mental sekaligus anak bungsu yang diperlakukan layak samsak kemarahan kedua orang tuanya.

Kehidupan yang iya impikan pupus,semua tantangan yang dihadapi dengan sendiri baik dari inter dan ekster semuanya sama.

Tidak ada kebahagiaan yang menghampiri sampai dimana dia dipertemukan dengan laki-laki yang tak lain juga menambah luka.

Bagaimana kelanjutan ceritanya ?

apakah mampu melewati dan mencairkan bongkahan es pada laki-laki yang menjadi sumber inspirasi sekaligus cinta nya atau menjadi malapetaka?

Cover by: pinterest