Description
||πΉπ°π½πΆπ°π½ π»ππΏπ° π΅πΎπ»π»πΎπ π³π°π½ π±πΈπ½ππ°π½πΆπ½ππ°:)|| .... Entah alur hidup gua yang ikut mengalir di alur hidup orang lain atau memang benang merah yang mengikat dua alur ini... Bak Sinetron Indo yang tak pernah ada habisnya, masalah dan tokoh-tokoh baru datang silih berganti. Cerita yang kehilangan pemeran utamanya, menjadikan tokoh lain sebagai gantinya. Benang merah bukan benang jahit, apalagi benang bangunan. Tapi benang takdir yang mengikat serentetan komplikasi sampai resolusi kehidupan. Tapi, bagaimana jika benang itu putus? Selesai atau menyiksa? ..... "Bang, inget ya janji lo Kalo gua sembuh, gua mau makan seblak di menara Eiffel!" "Cia-cia, jangankan makan seblak, makan cilok, papeda, martabak, semua gua jabanin!" "Belagu lo Jey! Lagian gua ngomong ama Bang Deyrha, bukan ama lo! Lagian kalo lo berani ngejabanin, lo punya duit?" "Kamu nanyea? Ya gak lah ci.. Gua mana ada duit! Lagian kan ada Yang Mulia Bang Deyrha Terhormat:>" "Lah kok gua? Kan lo yang ngejabanin," "Ckck.. Abang kadang ga tau diri, diemin aja!" ...... Hingga pada suatu hari, sebuah tragedi yang masih berlanjut dan menyisakan banyak misteri. Misteri yang menghubungkan masa lalu, Ayah, Bunda, Bang Deyrha, dan Om Yohan. Sebagai bentuk rasa apresiasi untuk penulis, mohon untuk tidak melanggar hak cipta yaa!!-^