Description
Dabi. Nama yang aku sematkan untuk anak kecil berumur sembilan tahun. Dia mengepang dua rambutnya, dipikiranku rambutnya berwarna coklat. Dia hidup jauh sebelum aku lahir. Namun dia tetap anak kecil yang berumur sembilan tahun hingga kini. Dia baru saja hadir. Tiba-tiba melintas saat aku menangis. Menangis karena aku hampir mengundurkan diri untuk bekerja. Yang aku sukai dari Dabi, dia sangat manis. Ibunya juga ramah. Ibunya Dabi. Aku tidak tau menyebutnya bagaimana, tapi kami sepakat untuk memanggilnya Sister karena dia lebih tua dariku. Tentu, dia hidup berpuluh tahun yang lalu. Tapi Sister, umur terakhirnya sama denganku. Sembilan belas tahun. Sister cantik, dia kuat, tidak sepertiku yang cengeng. Aku bahagia bertemu beberapa jam dengan mereka. Saat aku bermimpi buruk, mereka menyangkalnya. Aku juga menemukan sesosok ibu-ibu. Rupanya agak meyeramkan, tapi dia baik. Dia mengingatkan kalau keluarga begitu menyayangiku. Dan memintaku bertahan demi keluargaku. Ibu-ibu itu juga bilang, apapun keputusan yang aku ambil. Itu yang terbaik, tidak ada hal buruk dari keputusanku. Aku harap itu benar. Terimakasih, untuk mereka yang terlibat hari ini. Dimanapun kalian berada, aku juga berharap yang terbaik untuk kalian. Aku harap semuanya baik-baik saja. Untuk aku yang disini. Dan untuk mereka di lain dimensi. Sekali lagi, terimakasih banyak ^^ -Gina