Start Reading
Description
Wangi sore sudah tertelan oleh pahitnya kehidupan ,aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali aku benar-benar menikmati sore ku. Sore ku kini hanya tentang keringat yang aku curahkan untuk menimbun kelayakan akan masa depan anak-anak ku. Tidak,tidak harusnya aku duduk bersantai di sore hari sambil menikmati secangkir kopi , rasanya terlalu lucu jika aku bersikap egois seperti itu . Dan?kapan aku berdoa agar sore ku terasa indah?aku sendiri pun sudah lupa, tetapi mereka hadir untuk menawarkan aku menikmati sore tanpa harus merasa resah dan bersalah," Lo juga berhak menikmati apa yang Tuhan ciptakan."Haruskan?
Cast
Continue Reading on Wattpad