Description
Di tahun pertama SMA, Alaric harus pindah domisili lantaran kasus korupsi yang dilakukan ayahnya. Bukan hanya korupsi, sudah 2 tahun Mamanya menutup-nutupi kelakuan suaminya yang selingkuh dengan seorang mahasiswi salah satu universitas di Malang. Sementara Dhanu dihukum kurung, Mega mengajukan gugatan cerai terhadap ayah dari putranya itu. Di Bandung, ia bertemu Sonya, siswi murid tahun terakhir yang membantu Alaric memasangkan dasi di hari pertama ia sekolah. Saat itu, Alaric masih 16 tahun. Kehadiran Sonya mampu membuat Alaric beristirahat sejenak dari permasalahan keluarganya. Namun seiring berjalannya waktu, isi kepala Alaric selalu dipenuhi dengan Sonya. Sonya yang berwibawa. Sonya yang memiliki sorot mata keduniawian. Sonya yang begitu cerdas dan berbobot di matanya. Sonya yang bersinar dari kejauhan. Alaric ingin menyapa seniornya itu. Namun nyali Alaric tidak cukup besar bahkan hanya untuk sekadar memanggil nama Sonya. Selama satu tahun itu, Alaric hanya bisa mengagumi Sonya dari kejauhan. Mengamatinya dari kejauhan. Mendengar suaranya dari kejauhan. Usai wisuda dan pelepasan murid-murid tahun terakhir, Alaric tidak pernah bertemu Sonya lagi. Namun ia menemukan Sonya yang sama delapan tahun kemudian pada acara peluncuran game terbaru perusahaan kakaknya. Namun, benarkah dia adalah Sonya yang sama dari delapan tahun lalu?