Start Reading
Description
Pintu ruangan khusus itu terbuka. Memperlihatkan seorang wanita. Tubuh Dokter Aldi mendadak kaku. Matanya memerah ingin menangis. "Nah, Dokter Aldi, Dia lah wanita yang saya ceritakan selama setahun terakhir Anda di Jerman." Keputusan dua insan yang salah karena sudah menginjakan kakinya bergabung ke sebuah rumah sakit jiwa. Mereka pikir, ini awal dari kehidupan yang baru, tetapi, mereka salah. Ini keputusan yang salah. "Dokter Aㅡ" napas Dokter Aldi tersendat, ia mengeja nama yang ada pada seragam Dokter Wanita itu. Tidak, ia tidak bisa melanjutkannya ketika mata Wanita itu memerah dan air mata menetes dari matanya. ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Prolog
Continue Reading on Wattpad