Description
☆for the people that cry every night in silence, for the people that only have the moon and stars to witness their tears, for the people that scream and cry and pray to God, begging for the pain to end, you're loved and you're mattered. I love you.☆ -chlorisarose Nafas aku seakan terhenti untuk beberapa detik apabila mata Aryan jatuh memandang 'garisan-garisan' kisah hidup ku yang terukir jelas pada kedua paha ku. Fikiran aku tidak berhenti memikirkan beribu persoalan yang aku tidak pasti sama ada aku ingin mendengar jawapannya ataupun tidak. Adakah dia menyesal? Adakah dia berasa jijik? Adakah dia berasa kecewa? Setiap detik kebisuannya yang berlalu membuatkan jantung aku semakin laju berdetak. Detak demi detaknya juga langsung tidak menenangkan aku walau sedikit dan aku dapat merasakan kelopak mata aku menjadi hangat. Bibir aku gigit kuat sambil menanti hujung kebisuan Aryan yang jelas menyeksakan. "Aryan, say something. Your silent is killing me. Please-" "Perfect." Aku terdiam kembali seakan lidah aku menjadi lumpuh. Aryan menundukkan sedikit kepalanya dan satu demi satu parut aku dikucup lembut. "You're perfect and I love you." Dan dia menyatakan ayat itu untuk setiap ketika di antara kucupannya. Jatuh. Basah. Hangat. Air mata aku akhirnya jatuh. Segala emosi, segala perasaan, segala rasa menampar jiwa aku dengan sungguh kuat. Aryan mengangkat wajahnya dan riak mukanya kelihatan sedikit bimbang apabila melihat air mata ku. Tangan kanannya diangkat dan setiap air mata yang mengalir menuruni pipi aku dikesat lembut. "I love you so much, Reen. You have no idea." ⚠️TW⚠️ sexual assault, suicide attempt, mental illnesses, emotional abuse, self harm, mental abuse writer's note : karya ini hanyalah karya biasa daripada seorang manusia biasa. Segala salah dan silap dalam karya ini harap dimaafkan. slow update because I'm busy ')
Writer's note
