Description
"Alhamdulillah ga garis dua" lega sudah ghina mengetahui ia tak hamil karena perbuatan nya. "Lo ikut gue" cekal lelaki jangkung dengan baju basket nya Dan belum lagi keringat Yang keluar menambah kesan ia sangat tampan. "Ahmed kita bukan muhrim bisa lepas?" Tutur ghina pelan takut takut menyinggung Ahmed. "Ha? Muhrim? Setelah Yang kita laluin?" Jengah Ahmed dengan wanita di depan nya dengan suara mengecil karna semua sorot Mata memandang mereka. "Jangan bicara di sini. Kita ke perpus aja" *** "Kamu mau apa? " tanya nya saat sudah sampai di perpus. "Lo ga hamil kan? Kalo lo hamil jangan kasi tau gue. Gue g mau punya anak. Camkan itu" dingin dan tak berperasaan. Tak ada tatapan hangat seperti sebelum nya. Hanya dingin dan hampa. Hati ghina seketika nyeri dan sungguh sakit yang tak bisa di deskripsi kan. Ingin menangis tapi ia harus kuat ia tak ingin di anggap lemah oleh nya. "Nih. Dan assalamualaikum " ujar ghina setelah menyerahkan tes pack garis satu tersebut. Seketik ahmed membeku dan menyesal karna perbuatan nya entah apa yang ia selali semua langusng terasa hampa. Start rabu 3 November 2021