Description
___________Prolog___________ "Digo banguuunnn.. Kumohoon !!!!" Bibir mungil itu tak henti hentinya menggumam, suara semakin serak dan beriringan dengan isakan. Baru kali ini gadis manis ini menangis tersedu, menangisi kekasihnya yang tengah meregang nyawa karna kangker hati yang sudah menggerogoti tubuhnya, badannya mengurus rambut tebalnya menipis bibir merahnya memucat. Laki laki yang mampu menjungkir balikkan kehidupannya, menjadikannya gadis yang kuat dan bersemangat. "Nak sudah, bagaimanapun cita citamu harus kamu kejar." Suara seorang laki laki paruh baya mulai menggema mengiringi isakan tangisnya. "Cukup ayah, prilly mohon !!! selama ini prilly selalu mengikuti maunya ayah, tapi untuk kali ini prilly mohon yah, kali ini saja ayah engertii mau prilly, kali ini saja yaah " ucapnya parau. "Tapi penerbangan tid... " "Ayaaahhh !!!! " potong prilly tampakemohon. Seorang wanita paruh baya pun menepuk pundak sang ayah dan memberikan kode.
Twins
