Description
Mereka menikah di kehidupan ini... Namun hanya Meen yang tahu, ini adalah kesempatan kedua. Kesempatan untuk memperbaiki semua luka yang dulu ia torehkan. Perth... kembali dengan kenangan yang sama perihnya. Tubuhnya gemetar saat disentuh, jiwanya porak-poranda hanya karena suara langkah kaki pria yang ia cintai sekaligus benci. Meen mencintainya sampai hancur-terlalu dalam, terlalu keras. Perth membencinya lebih dari kematian-terlalu sakit, terlalu nyata. Namun keduanya terikat, bukan hanya oleh status pernikahan, tapi oleh takdir yang kejam: cinta yang menyakitkan tapi tak bisa dilepaskan. Dalam satu ranjang, dua tubuh berdekatan tapi dua jiwa berjauhan. Setiap pelukan adalah pertempuran. Setiap bisikan adalah luka yang terbuka. Setiap kecupan dahi Meen, hanya memperdalam luka di hati Perth. Dan setiap air mata Perth, menghancurkan Meen yang hanya ingin menebus segalanya. "Aku mencintaimu..." "Tapi aku membencimu..." Mereka berdua kembali untuk mengulang cerita. Tapi pertanyaannya-apakah cinta bisa menyembuhkan trauma? Atau justru cinta itulah sumber luka yang paling tak tersembuhkan?
Pengenalan Tokoh
