Description
"Kau tidak tahu betapa jijiknya aku setiap kali melihatmu pincang." ... Luka-luka ini membuatnya terlihat menjijikkan. Karena alasan inilah kaisar meninggalkan permaisuri di tengah salju yang lebat. Bersamaan dengan pedang yang berlumuran darah keluarga dan teman-temannya. *** Salju tak berujung. Ditinggal sendirian di dunia yang putih menyilaukan, Roselyn rela menerima kematian. Tidak ada alasan baginya untuk hidup. Dia tidak punya keluarga, tidak ada teman, dan tidak ada keinginan yang tersisa. Dia membaringkan tubuhnya yang dingin dan membeku di atas salju putih dan menatap langit yang hitam. Dingin yang pahit segera mencair. Saat itulah dia menyadari bahwa mati kedinginan tidak terlalu buruk. "Kamu dibuang sampai mati, tetapi kamu masih berbaring di salju ini, seolah-olah kamu memasrahkannya." Pria ini ... "Hidupmu... jika kau membuangnya, aku akan dengan senang hati menjemputmu dan membawamu pergi." Tamon Krasis, jenderal musuh. "Kamu milikku sekarang, Permaisuri." Dia ditinggalkan, namun Tamons Krasis mencurinya dan melarikan diri.
PERHATIAN
