Description
Bagi Nayara, Ansel adalah perusak suasana. Pemuda tersebut selalu punya acara untuk membuat dirinya kesal. Sedangkan bagi Ansel, Naya adalah dessert. Ya, dessert yang pahit. Naya memiliki tampilan yang manis dan menyenangkan layaknya dessert. Namun sikap yang selalu ditunjukkan di depannya, tak pernah sekalipun terasa manis. Naya tak bisa memperlakukan dirinya selayaknya teman sekelas, ataupun tetangga dengan baik. Sangat berkebalikan dengan sikap yang gadis itu tujukan pada salah satu kakak kembarnya, Arsen. Hingga suatu hari Ansel tahu jika Naya menyukai Arsen. Namun, siapa yang ingin memiliki kakak ipar segalak Naya? Membayangkan hal tersebut saja sudah membuat Ansel merinding. Jadilah Ansel kerap kali menjahili Naya dan membuat gadis itu selalu uring-uringan. Namun, mengapa saat Ansel tahu Naya patah hati, dia juga ikut merasakan sakit? Benarkah dia hanya iba karena cinta Naya yang bertepuk sebelah tangan, atau karena alasan lain yang selama ini dia coba sembunyikan?