Prolog

"Syalalalala. Vetar si anak bahlul. Kerjaannya, cuman rebahan." ~ibunda Vetar.

Vetar Wijaksana. Cowo dengan muka pas-pasan yang diberikan nama dengan arti pelayan bijaksana. Tapi, seakan arti bijaksananya menghilang ditelan titan, yang orang-orang lihat hanya arti babunya saja.

Wajah pas-pasan, sering kena bully, dan hidup melarat. Itu adalah Vetar. Karena itu, ia berharap kehidupannya lebih baik saat masuk SMA pilihannya. Tapi bukannya membaik malah justru makin menyedihkan.

Nasib baik, memang tidak berada ditangannya.

[Warning]
Cerita ini mengandung tindakan paling kejam didunia perwattpadan, karena author memiliki dendam pribadi sama karakter utama.