Description
King B and Queen C season 2 (book 2) Writer : Cahaya Bintang Blurp : Luka memar yang sangat parah di sekujur tubuh. Detak jantung terhenti. Paru-paru tak lagi bekerja memompa oksigen. Denyut nadi melemah, suhu tubuh menurun dan darah tak henti mengalir dari selangkangan Aya. Sebagai seorang dokter, Bintang sangat mengerti kondisi itu. Bintang terus terdiam dan mengurung diri di kamar. Ia tak ingin menghadapi kenyataan pahit ini. Kenyataan bahwa ia telah kehilangan cahayanya, belahan jiwanya. Bagaikan cermin yang retak dan bintang yang kehilangan cahayanya, itulah ia. Hatinya rapuh karena kehilangan tumpuan hidup. Tatapannya kosong tanpa harapan. Ia tak tahu apa yang akan ia lakukan tanpa kehadiran Aya? Ia bahkan tak ingin melakukan apapun saat ini. Namun, Venny menyadarkannya dengan melihat sikembar bermain dan menghibur adik kecilnya yang menangis. "Walaupun Ami udah nggak ada, adik nggak perlu sedih, ya. Insyaallah kasih sayang Abi, Kakak dan semua orang untuk adik nggak akan berkurang sedikitpun. Kami akan selalu ada untuk adik," ucap Akhtar sembari mengusap pipi adik kecilnya. "Ternyata kehilangan seseorang yang disayangi itu sangat menyakitkan. Aku selalu menghibur keluarga pasien yang telah meninggal, tapi sekarang aku yang berada pada posisi itu. Sekarang aku paham seperti apa rasanya ditinggalkan." Apa yang akan Bintang lakukan setelah itu? Mampukah ia bangkit kembali dan mengurus ketiga anaknya? Akankah cahaya dalam hidupnya kembali lagi dan menemukan seseorang untuk menggantikan Aya di hatinya? ~~~~~
Promosi buku
