Start Reading
Description
"Tapi ya gimana..." Ujarnya. "Gimana apanya?" Tuan ini bingung harus bagaimana. "Yah gimana gitu." Sambil menunjukkan wajah cemberutnya. "Terus harusnya gimana?" Semakin tidak mengerti akan apa yang sudah terjadi pada sang puan labil ini. "Ya ga gimana-gimana." Lihat, dia sudah berulah lagi. Dasar puan pemarah! "Kamu bilang aku pemarah?" Dalam hati dia ingin mengatakan iya tapi apalah daya, manusia di depannya lebih galak dari pada singa. "Tidak..." Dilanjutkan dalam hati, tidak bohong sayang...
Prolog
Continue Reading on Wattpad