Start Reading
Description
Ayah yang tergeletak bersimbah darah menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya dari balik samar kegelapan mencekam, sebagai isyarat menyuruhku diam di tempat persembunyian. Sayangnya tubuh ini tak bisa berhenti bergetar ketika suara deritan yang berasal dari lantai papan dan gesekan benda tajam terdengar mendekat. *** Ketika rumah yang biasanya menjadi tempat beristirahat yang nyaman berakhir menjadi jerit ketakutan.
Prolog
Continue Reading on Wattpad