Description
Gadis mungil itu memeluk tubuhnya yang ringkih sendirian di tengah hujan. Kakinya menyusuri jalanan yang sepi dan gelap. Hanya ada ia, suara hujan dan sinar lampu jalanan yang menemaninya sepanjang jalan. Meskipun tidak ada orang lain di sana, Aletta tetap berterima kasih pada rintik hujan, entah mengapa rasanya seperti dihibur oleh teman dekat. Aletta memang sangat menyukai hujan. Tapi tidak dengan suasana hatinya saat ini. Suara gemuruh dan cahaya kilat yang terus berkelip, seolah menggambarkan perasaannya sekarang. Dia terus menyeka air matanya, walau itu sebenarnya sia-sia, sebab air hujan sudah lebih dulu menyamarkan bulir bening dari mata indahnya itu. "Tuhan, jika aku tidak berhak atas dirinya, maka jangan buat aku jatuh cinta padanya.." lirihnya hampir tak bersuara menahan sesak. Tangisnya semakin pecah, langkah kakinya terhenti, ia sudah tidak sanggup berjalan. Berkali-kali patah hati, membuat gadis itu trauma untuk menjalin hubungan asmara kembali. Lantas, bagaimana takdir Aletta pada akhirnya? Adakah cinta sejati yang bisa menyembuhkan luka di hatinya? 🏅Highest Rank : #1 takutjatuhcinta [09.08.21] #2 romanstory [23.07.21] #2 comedyromantis [10.08.21] #6 sastra [27.08.21] #9 sweetstory [22.08.21] #9 comedyromantis [21.10.21] #14 aletta [22.08.21] #16 truestory [27.08.21] #17 relationshipgoals [15.07.21] #21 trending [22.08.21] #22 popular [24.08.21] Start : 13 Jun 2021 End : still ongoing
Prolog
