Description
kehidupan miris raka membuatnya dijauhi temannya, ia yang dulunya anak bad boy, sultan, famuos. sekarang miris melekat pada namanya. ayahnya korupsi dan menjadi narapidana, kekayaannya hilang disita bank, orang tuanya bercerai, dan kenyataan yang kembali membuatnya kembali terpuruk adalah Ibu yang selama ini ia anggap malaikatnya hanyalah seorang jalang sewaan sang ayah? hal tersebut membuatnya dikucilkan. Raka butuh cahaya... satu kata yang menggambarkan Putri, dia itu 'sederhana'. gadis berjilbab yang suka warna ungu itu sangat sederhana. hatinya sangat lembut, selalu berfikir positif, dan sangat menyayangi keluarganya. berbeda jauh dari sang kembarannya yang posessif dan boros. ---------- "permisi, kursinya kosong kan yah?" laki laki yang sedang tidur itu terbangun dan mendongak, melihat seorang gadis menatapnya dengan tatapan ramah. Jantungnya kembali berpacu dengan cepat, itu putri! Gadis semalam yang membantunya! "anu-eh iya kosong!" "ma-mau duduk disini?" lanjutnya bertanya dengan gugup sambil mengusap tengkuk lehernya. "iyaa" gadis itu menarik kursinya menjauh" dari laki laki itu, memberi jarak agar tak terlalu dekat. melihat itu, raka menunduk. ini pasti karna bajunya yang kotor. "maaf, baju saya kotor" cicit nya pelan, iya berdiri berniat pergi. lebih baik ia pergi dari pada gadis itu merasa terganggu. tapi tangannya ditahan oleh gadis itu, "eh bukan karna itu kok hehe. ini karna-" "PUTRI JANGAN DUDUK SAMA COWOK! 2 jengkal ------------------------ "Walaupun hanya satu, jika itu cahaya digekelapan. Pasti sangat cerah"
1
