Description
"Karena yang tersulit bukanlah memilih, tapi bertahan pada pilihan."-Airin Syalwa Kamila *** "Maafin aku Ai, tolong kamu ngerti ya?" "Sampe kapan Raf? Sampe kapan aku harus selalu ngertiin kamu? Sampe kapan?" "Aku gak tau Ai, aku butuh waktu buat semua ini. Tolong maafin aku Ai, maaf." "Kamu tau? Permintaan maaf tanpa merubah perilaku itu cuma manipulasi." "Ai?" "Raf, kamu pikir selama ini aku diem karena apa? Karena aku selalu ngertiin kamu? Bukan Raf! Aku diem karena aku cape. Aku cape sama sikap kamu yang gak pernah bisa berpegang teguh sama komitmen yang udah kamu buat sendiri." "Ai, jadi kamu mau aku gimana?" "Jauhin Tamara bisa?" "..." "Kayanya gak bisa. Kalo gitu biar aku yang jauhin kamu." Apakah semua ini memang harus usai sampai di sini? Memang benar ya apa kata orang, masa lalu akan selalu jadi pemenangnya. Tapi apakah Airin sanggup hidup tanpa Rafga? Bagaimanapun Rafga adalah seorang laki-laki yang ia temui pada saat dia sudah tidak yakin akankah ada cinta seorang laki-laki hadir dalam hidupnya. Sejak Rafga hadir hidup Airin jadi lebih berwarna, laki-laki itu memberikan kebahagiaan dan cinta yang begitu besar hingga membuat Airin tidak merasa kesepian tanpa adanya CINTA PERTAMA ANAK PEREMPUAN, Yang orang sering kali panggil 'Ayah'. Seumur hidup Airin tidak pernah tau bagaimana sosok ayahnya. rank: 2 in lalu (6/04/2021) 1 in lalu (11/04/2021) 1 in kejadian (21/04/2021) 1 in pengganggu (4/05/2021) 1 in mengobati (13/06/2021) 2 in putus (22/09/2021) 1 in bertahan (20/10/2021) 5 in bertahan (26//10/2021) 3 in bertahan (1/11/2021) 1 in pengganggu (28/01/2022) 4 in menyerah (30/01/2022) 1 in mengobati (20/06/2022)
Prolog
