Description
"Coba buka sedikit hatimu untuk Aska," kata Lucas suatu malam. Waktu itu, kami sedang bicara empat mata di beranda rumah, sambil menyesap kopi Arabica kegemaran kami. "Kau berhak bahagia, Selena. Cinta akan membuatmu bahagia. Izinkan dirimu jatuh cinta," kata Lucas lagi. "Aku takut," kataku pelan. "Kau akan baik-baik saja. Ya, tentu, ada kemungkinan kau akan sakit, sedih, atau patah hati. Tapi, kau juga akan tahu rasanya kasmaran, rindu dan bahagia karena pertemuan yang mengharukan. Semua itu tidak akan sampai mematahkan kakimu." "Rasanya, aku tak akan bisa mencintai seseorang." Lucas menatap wajahku dari sela cahaya temaram. "Tentu kau bisa, kau hanya tidak memberi dirimu kesempatan," katanya. "Kalau dia meninggalkanku bagaimana?" "Kau mungkin akan kehilangan dia. Tapi, kamu tidak akan kehilangan dirimu sendiri." ************ Setelah tujuh belas tahun tinggal di Australia bersama orang tua angkatnya, akirnya Selena memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya. Apa yang akan dia lakukan di sana? Adakah yang menanti-nanti kedatangannya?