Prolog

Gadis berambut pirang itu berjalan terseret-seret ditengah malamnya gelap dan sepinya jalanan dekat hutan rimba. Bagian wajahnya rusak seperti tergilas. Baju putihnya penuh dengan bercak darah. Kakinya penuh luka sayatan tak terkira. Ia berlari terus menerus hingga terjatuh karena batu.
"Tuhan, jika engkau menciptakan aku untuk menderita, aku tidak akan meminta lahir kedunia," teriaknya sambil menangis tersedu-sedu. Ia tidak tahan akan siksaan yang didapat. Jantungnya semakin berdetak seketika, mendengar langkah kaki dibelakangnya.
"AMBIL AKU TUHAN," teriaknya kencang sambil melempar batu kearah orang yang terus mengikutinya.

SHITTT!!!!!!!!!!!!!