Start Reading
Description
Kamu singgah, aku membuka pintu. Memberimu izin untuk berteduh sembari mengobati luka di hati-mu yang masih menganga dan basah. Namun, apakah kamu bisa berjanji, setelah luka itu sembuh kamu akan tetap tinggal? -Mutiara Astasia Larasati. Aku mencintaimu seikhlas awan mencintai hujan. Yang tak pernah berhenti memahami, sekuat apapun menahan pergi, hujan pasti akan tetap jatuh ke peluk bumi. -Alvendo Bagas Senopati. Pada akhirnya, baik yang mencintai ataupun dicintai, yang melukai dan dilukai, harus menanggung sakit yang serupa, rapuh dan retak dalam satu waktu secara bersamaan.
-1.Prolog-
Continue Reading on Wattpad