Prolog

Gadis remaja yang kehilangan kebebasannya untuk menuju cita cita yang ia impikan, menjadi seorang pelukis sederhana yang selalu bahagia.

Impian itu telah dipatahkan oleh kedua orang tuanya yang sedari kecil selalu menginginkan agar dia menjadi CEO diperusahaan besar.

Itu bukan masalah besar selama masih ada Jeff disampingnya, namun kini Jeff telah tiada. Lalu sekarang, dengan siapa ia dapat berbagi keluh kesahnya? teman? ah tidak, dia bahkan tidak mempunyai teman karena sedari kecil dia home schooling.

Ya, dengan orang baru itu.
Lelaki dengan manik mata cokelat cerah, secerah mentari semurni air telaga pelangi.