Description
"Happy Birthday To me~~~happy Birthday To me~~~" Lilin menyala dengan cahaya temaram itu mulai meredup perlahan Seiring dengan hembusan halus dari Renjun. Ruangan Klaustofobic yang pekat aroma obat, Kini laki-laki itu terduduk dengan kue tart di pangkuannya. Bunyi monitor di atas kepalanya masih mengalun teratur. Aira memandang lelaki di hadapannya dengan nanar, terhalang buramnya air mata yang hampir membludak membasahi pipinya. "mereka belum Dateng..." Lirihnya, terhalang Masker oksigen yang selalu melekat di bibir dan hidungnya. Hingga Bunyi monitor yang mulai tak beraturan, sejurus dengan Terbaringnya Renjun yang berusaha menyadarkan dirinya. Aira tercekat "RENJUN?! aku punya hadiah buat kamu...Dokter juga punya...mereka Lagi di jalan kok, Hiks. aku panggilin dokter dulu, kamu bertahan?!" A/N: Cerita ini hanya sebuah Fiksi yang Saya bentuk menjadi sebuah cerita. Hadiah kecil ini, saya peruntukkan pada Huang Renjun. Pria yang sudah menjadi kunang-kunang kecil membawa cahaya dalam pekatnya Gelap hari-hari saya. teruntuk Huang Renjun, saya tak berharap cerita ini di lihat banyak orang, juga dirimu sendiri..saya hanya berharap disini mereka mengingat betapa baiknya sosokmu.. teruntuk Kalian, para pecinta Huang Renjun, Mari arungi Kisah Fiksi yang hanya bisa kalian ingat sebagai Cerita saja... sekian, tertanda ©RenjunQueen _
Dear Readers...
