Description
"Ku mohon menikahlah dengan Ku. Aku gak papa jika suatu saat nanti kamu menikah lagi. Dengan menikahi ku, kamu bebas melakukan hal apapun tanpa harus peduli soal aku. Aku hanya ingin menikah dan mempunyai anak darimu, dua aja udah cukup. Aku tinggal di kampung aja sudah cukup, gak papa jika keluarga mu dan kamu tinggal di jakarta. Asal menikahlah dengan Ku. Ku mohon." Ucap panjang lebar seorang perempuan yang tengah memohon kepada pria tersebut. Seorang pria dari cinta masa kecilnya yang tidak pernah bisa diraih. Ia hanya ingin bisa menikah dengan pria tersebut dan memiliki anak. Dia tidak meminta apapun darinya, sungguh keinginan yang bodoh. Masa depan yang dipertaruhkan. "Hah! Omong kosong macam apa itu. Gue itu dah punya calon asal lo tau. Lo ngemis-ngemis kek gini tuh buat apa coba. Macam lo tuh cewe murahan tau. Lo dari zaman gak enak sampai sekarang kagak berubah-berubah. Lo terlalu berobsesi ke gue. Gue gak suka! NGERTI LO." Kata Pria tersebut, ungkapin semua unek-unek selama ini yang ada. "Plis, Dim. Sekali ini aja. Setelah keingin ku ini, aku gak kan gangguin hidup mu. Ku mohon. Mau kamu beranggapan aku seperti apa, ku mohon." Ujar perempuan itu dengan isak air mata. "Astaga! Ulliiyy! Lo tuh punya otak gak sih. Gue tuh hanya akan menikah sekali aja. Apa tuh, nikah sirih. Kagak ada kamus dihidup gue. Astaga-astaga! Lo tuh otak udah gak ada apa ya. Haisshh_" Terdiam melihat sekeliling. "Baik. Gue akan nikah ama lo, tapi hanya dihadiri sama keluarga lo tidak lebih hanya 5 orang. Dan lo cukup tinggal di kampung saja, sebulan gue akan kirim uang belanja 1 juta dibuat cukup. Gue akan hamili lo, jika anak pertama udah lahir setelah dia umur 6 bulan kita lanjut buat anak ke dua. Dan setelah anak itu lahir. Kita putus kontak kecuali, uang perbulan tetap gue transfer sebanyak 3 juta. Setelah itu lo jangan hubungi gue lagi. Atau lebih tepatnya kita cerai. Faham! Untuk urusan lain lo yang urus sendiri." Terang pria tersebut.