Start Reading
Description
Kwak Yoon selalu menetap di bayang-bayang, menolak untuk bersinar―bahkan demi dirinya sendiri. Tas ranselnya biru tua. Celananya seperti warna jins pada umumnya; biru. Kemejanya berwarna biru langit yang cerah. Akan tetapi, semua itu tak ada artinya. Kwak Yoon bersembunyi, tidak untuk ditemukan, melainkan untuk tetap tak terlihat. "Biru-biru yang bernaung, kenapa kau bersembunyi?" Kwak Yoon terperanjat, ternyata itu Kim Namjoon―lelaki yang akhir-akhir ini sering berkunjung ke tempat di mana ia menetap dengan bukunya yang tak tetap.
Prolog
Continue Reading on Wattpad