Description
"Aida mohon, jangan sentuh! Abang pulanglah!" Aida melembutkan suara. Berharap laki-laki itu tersentuh hatinya. "Sekedar sentuhan kulit, kamu enggan. Bahkan lebih dari inipun, bisa aku lakukan!" Kembali keegoisan menguasai pikiran Zafran. Penolakan Aida, menghempaskan harga dirinya. Baginya, pantang dilarang ketika melakukan suatu hal yang ia kehendaki. "Semua tak lagi sama! Talak yang Abang ucapkan telah membangun dinding tinggi di antara kita. Aida tak lagi halal untuk Abang. Haram hukumnya, menyentuh wanita yang bukan lagi milikmu!" Zafran tersentil. Ucapan Aida sukses mengembalikan kesadaran statusnya kini. Ia tak lagi punya kuasa untuk mengendalikan si gadis sholeha. Menjadi yang utama dan skala prioritas pun telah berakhir. Zafran kian termangu, mengartikan satu kata di ujung permintaan Aida. Membuat ia baru menyadari, dirinya tak lebih dari sekedar mantan.