; prolog

Apa yang diharapkan seorang yang terlupa pada masa lalu yang hampa? Kepulangan? Kerinduan? Kenangan? Atau justru kepahitan rasa?

Raesangga bahkan tidak mengerti apa perasaanya, semua menjadi satu padu dan berpedar dalam dadanya. Ia dibutakan oleh perasaan yang mencengkam.

Untuk seseorang yang sudah ditinggal berkali - kali mungkin ia akan menjadi kuat, namun bagaimana dengan Rindu? Apa ia menjadi kuat? Tidak.

Rindu harus menapaki jalanan berduri agar ia berada di rel yang tepat. Menghiraukan rasa sakit yang membunuh untuk sebuah janji yang dirinya tak tau kapan dikabulkan.

Raesangga dan Rindu hanya salah satu dari mereka yang belum paham arti harapan dan sebuah pengorbanan.