Description
Sampai satu detik yang lalu, tak ada yang benar-benar dipahami oleh Daniell. Dia terjebak dalam kegelapan. Kegelapan yang tak berujung. Buta. Semuanya hanya terlihat samar dipandangannya. Dan detik ini, perlahan, kegelapan itu sirna. Tidak, dia tidak menemukan lentera, pun sepertinya seribu lentera tak akan cukup untuk mengusir kegelapan ini. Dia hanya menemukan "teman" yang tepat, "teman" yang mampu membuatnya menerima bahwa tak semua gelap berarti buruk. Katanya, Daniell hanya perlu menerima. Menerima bahwa "kegelapan" itu adalah bagian dari hidupnya. Untuk Zeleya Andriani, Daniell menembus kegelapan itu, dengan kata lain, menembus dirinya sendiri. Apakah dia akan berhasil? Atau, tindakannya ini malah berakhir menyakitkan? *** ⚠️Warn! 17+⚠️ Mengandung banyak adegan kekerasan fisik. Pembaca diharap bijak dalam memilih bacaan ©2021 ʙʏ ᴋᴀʀʟɪɴᴀ ʜᴇꜱᴛɪ