Description
Dava tidak pernah mengecewakan kedua orang tuanya. Tidak pernah sekalipun. Dia selalu menjadi kebanggaan kedua orang tuanya, dia selalu menjadi panutan untuk kedua adik perempuannya. Dava lah yang nantinya akan menjaga mereka. Hidup Dava tidak sempurna. Dia tidak dibesarkan oleh orang tua kandungnya, dia tumbuh besar dalam kebaikan hati om dan tantenya yang sekarang sudah dianggapnya seperti orang tua sendiri. Menurut Dava mereka lebih baik dari kedua orang tua kandungnya yang lebih sibuk mengurusi kehidupan mereka dengan keluarga baru masing-masing dan melupakan Dava. Dava bahagia bersama keluarga sambungnya. Dava bertekad untuk selalu menjadi kebanggaan, dia harus bertanggung jawab dengan nama DwiArmaya yang sekarang telah disandangnya. Dia juga bertekad untuk membanggakan sang ayah dengan mengikuti jejak beliau menjadi seorang prajurit. Tapi, Dava gagal menjadi kebanggaan keluarganya ketika seorang gadis datang dan mengaku tengah mengandung anaknya. Dia merasa telah meruntuhkan kepercayaan kedua orang tuanya. Dava telah mencoreng nama besar DwiArmaya.
Prolog
