Description
"Know you was be my worst nightmare." - Xavier Devano Praditna. "Know you is another level of pain and happiness." - Auryn Deanne. Kehadirannya adalah sebuah kesialan, kehadirannya adalah sebuah kehancuran, Kehadirannya adalah sebuah kesalahan Dan kehadirannya adalah mimpi terburuk yang pernah ia rasakan. Semua tentangnya adalah kesalahan dan semua tentangnya harus ia benci. **** "Kenapa Kakak benci sama aku?" Kesedihan itu terpancar jelas, lekat matanya menyiratkan aura kebencian yang mendalam. "Kehadiran lo adalah kehancuran gue, Auryn. Kehadiran lo membuat gue harus larut dalam kehancuran gue, seharusnya lo tau apa yang bikin gue benci sama lo." Xavier meresapi rasa sakit akibat kehancuran karena Auryn hadir di tengah-tengah kebahagiaannya. Auryn juga meresapi sakit itu disaat ia bahagia karena bisa mengenal Xavier. Namun, luka itu datang untuk diresapi. Luka itu adalah kebencian Xavier, orang yang ia cintai. "Pain demands to be felt." (The Fault of Our Stars by John Green). Terkadang, luka itu abadi dan ya mereka meresapi luka karena rasa sakit itu menuntut mereka untuk merasakannya.
AETERNUM | Prolog
