Description
Sweater yang di berikan Kenan pada malam itu, menyisakan aroma yang tertinggal disana. Rasa rindu yang menguak begitu dalam mengorek bekas luka yang masih berlabuh di hatinya. Kenan yang dulu pernah singgah dan memilih pergi karena Reva bukanlah tempat untuk berlabuh. Perasaan yang masih tetap sama selama empat tahun yang tak terlupakan, kini kembali hadir bersama datangnya sosok Kenan yang masih sama saat bersama. Kenan tetap menjadi sosok yang cerdas dan periang. Berbanding terbalik dengan sifat Reva yang pemalas dan suka melanggar aturan. Karena peraturan di buat untuk di langgar. Begitulah prinsipnya. Saat Reva mengetahui Kenan adalah mantan nya ia pun mencoba balas dendam agar Kenan merasakan sakit yang ia rasakan. Keadaan pun berbanding terbalik, semakin Reva mendekati Kenan semakin takut juga ia kehilangan Kenan. Dan saat Kenan sadar bahwa Reva adalah mantan kekasihnya. Kenan meninggalkannya dan Reva pun kembali jatuh pada lubang yang sama seperti empat tahun yang lalu. "Tipe pacar idaman kamu seperti apa? Kalau kamu kasih tahu, aku bakal berubah seperti yang kamu idamkan. Selera kita juga selalu sama, jangan-jangan kita jomb... Eh maksudnya jangan-jangan kita jodoh lagi." -Kenan Adi Pratama- "Kak Kenan sering kerasukan setan ganjen ya? Mau aku ruqyah aja atau mau disembur pakek sianida kayak mbah-mbah dukun yang sedang mengobati pasiennya?" -Revalina Nifsihani-
PROLOG
