Description
Pernahkah kalian bertanya? •Jika memang agamaku sempurna dan mencakup semua hal, kenapa para ilmuan bukan dari para pemaham kitab suciku? •Jika hanya dari agamaku yang masuk ke surga, bagaimana dengan orang yang tidak pernah mendengar tentang agamaku seumur hidupnya? •Jika setan diciptakan hanya untuk masuk neraka. Betapa kasihannya mereka yang diciptakan hanya untuk disiksa. •Dan begitu banyak pertanyaan serupa. Bukankah itu bertentangan dengan klaim tentang ajaran yang adil dan klaim sifat yang digambarkan pada Tuhan yaitu Maha Pengasih? Aku pun terus bertanya dengan banyak pertanyaan lainnya. Siapa yang benar di antara banyak ucapan yang bertentangan? Ajaran, keyakinan, kepercayaan, dengan dalih bahwa merekalah pemilik kebenaran tersebut. Aku tak tahu, aku bingung. Bahkan tidak jarang, yang menentang ucapan seseorang ialah dirinya sendiri, tapi di waktu yang berbeda. Seperti saat iya berkata bahwa ayat untuk orang berakal, namun dia menuduh orang yang menggunakan akal, logika dan bukti sebagai penuhan akal. Aku semakin tak tahu, aku semakin bingung. Bagaimana mungkin ada banyak orang yang seperti itu? Ketika aku protes terhadap keyakinan yang mereka yakini, mereka mencelaku. Bahkan ketika aku bertanya dengan baik sambil meminta bukti, mereka tetap mencelaku karena tidak langsung mempercayainya begitu saja. Aku tak mungkin bisa bersama dengan golongan mereka. Lantas, kepada siapa aku akan bercerita? Juga lantas, kepada siapa aku bisa bertanya? Bercerita tentangku yang terus mencari sesuatu yang bisa kuyakini dengan tenang, berdoa pada Tuhan yang bahkan aku sendiri tak mengenal siapa Ia, berharap Ia mengirimkan seseorang yang mampu memberikanku jawaban.
Daftar Isi
