Start Reading
Description
Kukira detak jantung ini milikku namun rupanya reaksinya terhadapmu lebih mendebarkan. Tak mau menuruti segala perintahku. Menyenangkan rasa ini tertuju padamu dan sekarangpun masih. Padahal, luka yang kamu beri itu perih. Terimakasih telah memberikan ku banyak inspirasi. Senyum tawa mu adalah asaku. Kebaikan hatimu penuh dengan kasih. Tak ada yang berubah. Kamu adalah tetap kamu. Terimakasih.
Chapter 1
Continue Reading on Wattpad