Description
Follback sebelum baca. Part masih lengkap!!. Hati Elena semakin hancur kala mengetahui kenyataan bahwa sang suami tidak tulus mencintainya. Dia semakin tidak sanggup bertahan saat mengetahui ternyata suaminya juga selingkuh. Padahal, saat itu anak mereka sedang sakit. Elena memutuskan untuk pergi, ketimbang bertahan dengan suami yang terus menoreh luka di hatinya. "APA YANG AKAN KAMU JELASKAN ERIK?" bentak Elena. Dia mendorong pria itu supaya menjauh darinya. "Kamu hanya menganggapku sebagai mainanmu. Memberiku cinta palsu, tidak menyayangiku dan juga Ken dengan tulus. Lalu untuk apa aku bertahan?" Tanya Elena yang masih menangis sembari memasukkan pakaiannya ke dalam koper. "Jangan salah sangka! Aku menyayangi kalian berdua," sergah Erik. "Cukup! Aku lelah dengan sandiwaramu. Kamu sudah selingkuh dengan Laura, Padahal Ken sakit dan rewel mencarimu," ucap Elena yang masih terisak. "Maafkan aku Elena. Tolong jangan pergi, kita bisa bicarakan ini baik-baik," bujuk Erik sembari menatap Elena yang memunggunginya. "Semua sudah jelas, biarkan aku pergi!" Wanita itu masih sibuk mengeluarkan pakaian yang lain dari lemari. Erik menghela napas menatap pasrah Elena yang masih sibuk berkemas, "Kamu istriku, Elena. Jangan pernah pergi dariku!" ucapnya dengan nada memohon. Elena yang sudah selesai membereskan pakaiannya segera berbalik menatap tajam suaminya itu. "Lalu bagaimana Laura yang kamu cintai itu? Apa kamu sedang merencanakan program poligami? Jahat sekali! Aku tidak akan membiarkan anakku hidup bersama ibu tiri! Lebih baik kita bercerai dan Ken akan ikut denganku," ucap Elena seraya menatap tajam Erik. Dia segera menyeret kopernya keluar kamar. "Tolong jangan gegabah, pikirkan dulu hal ini baik-baik, El," cegah Erik dengan memegangi tangan istrinya. Elena berbalik menatap tajam pria yang sudah menghianati cintanya itu, "jika kamu kasihan padaku, ceraikan aku! Bukankah kamu hanya kasihan padaku selama ini?"
Prolog ✔
