Description
SEQUEL DARI IMMORTAL QING. Lima puluh tahun, selama itu Lucas tinggal sendiri. Tanpa ada seorang Mate. Seluruh rakyatnya selalu saja menanyai, diamanakah Luna kami? Tanpa tahu bahwa calon Luna telah meninggal sebelum pengangakatannya. Selama ini, Lucas selalu saja dirundung rasa penyesalannya. Semua dimensi dunia ini telah ia cari keberadaannya, namun tetap saja takdir belum berkehendak. Hingga ia terus menunggu tanpa kepastian. Namun, suatu hari ia mencium sebuah aroma yang sangat ia rindukan. Sebuah mimpi juga selalu menjadi memghantuinya, mimpi bertemu dengan Felya. Apakah ini takdir tuhan, bahwa reinkarnasi Felya telah hidup? ..... Freya Wallace, seorang gadis bungsu dalam sebuah keluarga Elf. Tak seperti anak bungsu lainnya yang akan lebih disayang, kehidupan Freya jauh dari itu. Orangtua-nya hanya berharap anak laki-laki, hingga keberadaan ia tak pernah dianggap. Bahkan peran seorang kakak yang harus menjaga adik, tak pernah dilaksanakan oleh ketiga kakaknya. Justru kakak-kakak Freya terus saja menyakiti Freya, baik fisik maupun batin. Dikehidupannya hanya ada penderitaan dan air mata. Hingga saat ia berusia lima belas tahun, Freya merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. Saat beberapa kali ia di bully oleh kawan-kawannya, pasti ada sebuah jiwa yang menguasainya dan membalas para pembully itu. Tak hanya sampai situ, Freya selalu merasakan mimpi buruk, mimpi dimana ia hidup bahagia dengan seorang pria yang tak diketahuinya siapa. Harapan Freya, pria itu adalah Mate yang akan mendapinginya dalam melawan semua penderitaannya, namun ia salah. Saat bertemu dengan seorang Mate, justru dirinya langsung di reject. Alasannya mudah karena Freya bukanlah tipe ideal Mate nya. Freya sakit? Tentu saja, ia bahkan sangat depresi merasakan itu. Namun, jalan kehidupan tak berhenti sampai situ. Freya kembali mencium sebuah aroma mint, aroma Mate. Freya tak percaya, apakah ia memiliki dua Mate? Menulis: Rabu, 29 Juli 2020. Update: Selasa, 3 November 2020
Prakata
