Description
Bagi Rima, Bagas adalah sahabat terbaiknya. Apa pun yang terjadi, mereka harus tetap saling mendukung dan menjaga, itulah janji persahabatan. Lalu, bagaimana jadinya ketika Bagas justru jadi lelaki yang datang melamar Rima, menyelamatkannya dari perjodohan tak diinginkan? Bukankah persahabatan dan cinta tak seharusnya jalan beriringan karena jika satu hubungan di antaranya putus, maka rusaklah semua hubungan? Rima tak kuasa membohongi perasaannya sendiri, tak kuasa menolak Bagas. Bagas bilang, "Bukankah kita sudah belasan tahun saling mengenal. Nggak ada yang memahami aku lebih dari kamu, juga sebaliknya. Bukankah dengan itu pernikahan jadi mudah dijalani?" Nyatanya, jauh di lubuk hati terdalam Rima masih meragu. Langgengkah hubungan mereka?