Start Reading
Description
"Bangtan kamu itu nyata, tapi kamu tidak ada disamping ku. Kamu hanya seorang pendengar dan aku hanya seorang pencerita. Bercerita itu obat, hebatkan? Satu cerita, untuk obati dua orang, sipencerita dan sipendengar." Bangtan terimakasih sudah lahir ke dunia ini. Terimakasih sudah menjadi sumber kebahagiaanku, Bangtan. Karena kamu, aku belajar untuk berjalan meski dunia terkadang tidak adil. Kamu adalah bukti bahwa kebahagiaan bisa datang dalam bentuk yang paling sederhana, hanya dengan menjadi diri sendiri.
UNTUK BANGTAN
Continue Reading on Wattpad
