Prolog

Kisah seorang Nada Vierra Anatasya yang mengalami broken berkali-kali dalam hidupnya. Broken heart, broken home bahkan setiap broken yang telah dialaminya. Menyedihkan memang, gadis yang memiliki dunia berwarna seakan sekarang hanya ada gelap, hitam, semu dan abu-abu.

"Hidup gue emang udah gak berwarna, yang gue kenal sekarang cuma warna hitam. Dan lo Pangeran Putra Dirgantara,yang udah buat hidup gue begini Ga!" ~Nada

"Nada Vierra Anatasya, gue bakal kembaliin warna dalam hidup lo, gue janji. Tolong, beri gue satu aja kesempatan, setidaknya gue bakal ngilangin satu warna hitam dalam hidup lo" ~Dirga

"Gue rela jadi jembatan buat kalian berdua baikan. Karna, lo sahabat gue Nad dan Dirga sahabat Vicky Bintang Pradana, orang yang gue suka." ~Adara

"Gue suka Adara Febriana Sesa. Tapi, dia sahabat Nada yang udah buat sahabat gue gila, bucinnya bikin gue ngelus dada. Gue takut, lo juga bakal kaya Nada. Jadi gue bakal nahan perasaan gue Ra" ~Vicky

"Gila, drama banget idup mereka berdua. Bilangnya aja udah putus dari dulu, tapi nyatanya drama bucinan mereka meledak seantero sekolah" ~Amelia Diva Kirana

"Padahal gue yang udah deket Vicky lama. Kenapa dia malah milih cewe sok hits Ara dari pada gue? Gue benci!" ~Davina Artadina

"Awalnya gue simpati sama cerita lo dengan kehidupan dramatis lo. Gue sendiri gak tau kenapa bisa mempunyai rasa aneh ini" ~Aditya Ramadan

"Kenapa harus dia yang lo lirik terus Dit? Dia cuma adik kelas yang ngumbar cerita dramatis seakan-akan hidupnya sangat tragis. Gue awalnya simpatik ke dia, tapi gue jadi benci. Karna lo terlalu peduliin dia Dit." ~Alvera Diandra

"Mamah sayang sama kamu Nada, mamah juga sayang sama papah kamu. Tapi, maafin keputusan mamah" ~Talita -mamah Nada-

"Papah heran sama pemikiran mamah kamu Nad. Hingga satu kesalahan membuat mamahmu menganggap seribu kebaikan papah tak ada gunanya"~ Guntur -papah Nada-