Start Reading
Description
[ Ada banyak typo dan kesalahan penulisan, dan merevisi adalah suatu kemalasan saya.] Kalian memiliki cita-cita? Selamat! Kalian beruntung! Kalian mempunyai kesempatan mengejar cita-cita? Selamat! Kalian beruntung! Orang tua kalian mendukung? Sekali lagi selamat! Kalian benar-benar beruntung! Lalu bagaimana dengan orang yang tak memiliki cita-cita? Ah ralat, tidak diperbolehkan memiliki cita-cita tepatnya. Itulah yang terjadi pada seorang Adelard. Tinggal di keluarga yang memiliki trauma akan kegagalan masa lalu, membuat ia harus mengubur cita-cita-citanya
Prolog
Continue Reading on Wattpad