Description
"Kemaren ngefoto gue diem-diem, sekarang gue di samping lo malah dikacangin" "Berisik Ajall" "Maaf, tapi lo siapa?" "Parah banget lo ajal. Kita itu baru aja sebangku dan lo ga ngakuin gue?! Jujur sama gue, lo ngikutin gue sampe sini kan? ngaku!" Gara-gara dare, remaja putri yang dipanggil 'Ica' itu harus memotret diam-diam seorang pria tampan yang tidak dikenalnya di cafe. Sayangnya, saat memotret, flash hpnya nyala dan itu berhasil membuat Vica malu berkali-kali lipat. Siapa sangka kalau ternyata pria itu akan menjadi teman sebangku Vica? Sungguh, setiap hari Vica teringat akan kejadian yang membuat dirinya malu itu. Terlebih, pria yang dipanggil 'Eza' itu sangat menyebalkan. Saat pertama duduk sebangku saja ia sudah meledek Vica dan sering menggangu Vica dengan perahu kertas. Apalagi, Eza juga menyatakan secara terang-terangan di depan kelas kalau Eza menyukai Vica, dan mengklaim Vica sebagai 'Caca nya.' Usaha Eza untuk menjadikan Caca sebagai pacarnya sangat besar, ia terus menerus mengejar Caca agar Caca mau menjadi pacarnya. Namun, untuk mendapatkan respon dari Caca saja rasanya benar-benar susah. Caca beberapa kali bertemu Eza namun terkadang Eza dingin dan kalem, seolah sifatnya berubah 180 derajat. Padahal biasanya ia hyperactive dan pecicilan. Apa yang terjadi dengan Eza? Eza sudah jatuh bangun mengejar Caca, namun sepertinya mendapatkan hati Caca itu sulit.
1 | DARE
