•prolog•

•SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU•

Aku hanya seorang gadis yang terus berdoa agar aku tidak dipertemukan oleh orang dari masa laluku. 6 tahun berlalu tapi lelaki itu tidak bisa hilang dari pikiranku. Banyak hati yang telah kusakiti karena alasan masa laluku.

Aku begitu membenci diriku sendiri karena tidak bisa melupakan pria itu.

Karena sebelum aku pergi darinya ia memberikan aku kenangan yang tak terlupakan sepanjang hidupku.

Di satu sisi aku membencinya dan di sisi lain aku tidak bisa untuk berhenti mencintainya. Yang paling benar adalah mengalah dan pergi dari hadapannya untuk waktu yang lama.

6 tahun tidak bertemu dan bertegur sapa, dalam benakku aku bertanya 'apakah aku masih mencintainya?'.

"Tentu tidak."

Setelah menjalani hidup yang sesuai alurnya aku harus siap bahwa semesta akan mempertemukannya kembali. Aku akan menunggu waktu itu.