Start Reading
Description
Untuk malam ini. Untuk detik terakhir jam dua belas malam terlewati. Di atas bukit, meratapi gedung-gedung menjulang tinggi. Di sini, aku rentangkan kedua sudut tangan. Sejenak, merasakan jiwa seolah melayang. Tak acuh pada gelombang yang menghempas bebatuan karang, Bayang-bayang yang mengikuti arah layang-layang, Ambang yang mengikuti seruan dalang. Kali ini saja, biarkan sudut ruangan menjadi lengang. Terpenuhi bintang, juga kunang-kunang.
Awal
Continue Reading on Wattpad