Start Reading
Description
Begitulah kami datang dari pendekatan paling tidak masuk akal satu dunia, kardus-kardus dekorasi yang membisu di sudut ruangan (jangan pernah beri tahu semua orang bahwa ruangan itu adalah sekretariat organisasi karena Dio malu untuk mengakui bahwa dirinya adalah seorang budak kampus!), lagu-lagu kesukaan, dan bicara-bicara tak masuk akal di penghujung hari... di tengah ingar bingar semesta yang disesaki kemunduran, hangatnya pendar mentari masih dapat kami rasakan. Melalui kertas warna-warni yang hanya berukuran lima sentimeter itu, kami memulai semuanya; berangkat dari hal-hal yang paling kecil, bersama-sama. KESIE © 2024
Prolog
Continue Reading on Wattpad