Start Reading
Description
Ada cinta dan perasaan yang harus dikorbankan, sepahit atau sehitam apa pun perjuangan mesti memiliki tujuan. Sama halnya dengan Malik, ia belum bisa merelakan sebagian hidupnya. Walaupun ia dituntut untuk selalu berpura-pura. Keluguan Malya justru merubahnya menjadi sebuah petak. Karena dengan tiba-tiba perasaan bisa saja berubah tanpa mengetahui sebabnya. Berat, menjalankan semua dengan mengatas namakan cinta yang tidak berujung. Pesan yang belum sempat tersampaikan, berubah menjadi sebuah tangis penyesalan. Andai waktu berhenti sejenak, pasti akan ada waktu untuk menyembuhkan luka. Hati terasa teriris, dan hanya bisa tersenyum getir.
Prolog
Continue Reading on Wattpad
