Start Reading
Description
Tania membacakan isi kicauan itu dengan bibir gemetaran, dan suara yang serak (hampir tercekat). Ia juga tidak tahu mengapa ia bisa seperti itu, yang jelas ada sebuah perasaan ngeri yang mengalir ke seluruh tubuhnya saat membaca kicauan itu. kicauan itu berisi: "Terima kasih buat teman-teman yang udah maki-maki gue, semoga kita nanti bertemu lagi. Jalan yang gue ambil ini adalah jalan Tuhan".
Prolog
Continue Reading on Wattpad
