Prolog

Esa pernah sekali menjadi bagian dari hidup Raya, menjadi salah satu orang terpenting dalam hidupnya, dan menjadi tempat berlindung paling aman. Sebelum akhirnya takdir membuat mereka melangkah berbeda arah. Mereka tidak pernah terpikir bahwa kisah mereka akan berlanjut kembali.

Esa dengan rasa bersalahnya kepada Raya yang terus ia pendam dan menjadikannya sosok dingin yang tidak tersentuh.
Raya dengan penyesalan serta masa lalunya yang ia simpan rapat-rapat dengan sikap acuh dan masa bodohnya.

Ketika mereka kembali bertemu, masa lalu yang telah membuat keduanya berbeda arah ikut menghantui di setiap kebersamaan mereka. Apakah sekali lagi Raya bisa mempercayai Esa ketika kecewa itu masih tersisa?